Pengaruh Muse pada perkembangan remaja. Part 1, Hysteria.

Di sini saya akan membagikan Konser Live-nya Band Muse di Wembley pada tahun 2007.
Mohon diperhatikan bahwa meskipun alasan di balik keberadaan blog ini adalah karena Final Project dari Mata Kuliah Western Society and Culture, blog ini bisa dikomentari oleh siapa saja.

Kalian bisa mengomentari apapun dari video ini, tapi tolong pastikan kalian mengomentari instrumennya juga. Tolong berikan komentar kalian di bawah ya...
Dan ini adalah video-nya:

Nb. Tolong jangan anonim ya, kalau komentar :)

Komentar

  1. Shofia24 November 2018 pukul 20.09

    fantastic instrument 😆

    BalasHapus
  2. Maduri Indah24 November 2018 pukul 21.07

    Instrumennya emang keren banget,tapi setiap dengerin suasana hati kok jadi runyam😆✌

    BalasHapus
  3. Unknown24 November 2018 pukul 21.09

    Instrumen yang Mantull

    BalasHapus
  4. Unknown24 November 2018 pukul 22.59

    Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Unknown24 November 2018 pukul 23.01

    Pertama kali mendengarkan lagu2nya muse karena om sy yg memperkenalkannya kepada sy. Lagu tersebut merupakan salah satu lagu fav sy dari muse dan instrumentnya yg badasss terkadang bisa menjadi moodbooster sy. Mungkin untuk sebagian orang yg tdk terlalu menyukai lagu2 yg bergenre seperti itu beranggapan bahwa lagunya bisa membuat orang menjadi gupuh hehe. Trims. V

    BalasHapus
  6. Aulia24 November 2018 pukul 23.19

    Overall, instrumentnya tidak jauh beda dgn band yg sealiran tapi opening gitarnya ciri khas Muse.

    BalasHapus
  7. Unknown24 November 2018 pukul 23.23

    Instrumennya sangat keren sekali dan sebenarnya lagu nya bagus tapi genre tersebut bukan selera saya. Menurut saya genre tersebut banyak disukai oleh laki2, terbukti dari penontonnya yang kebanyakan laki2. Terimakasih

    BalasHapus
  8. Novia Ardellia25 November 2018 pukul 01.15

    Instrumennya cukup menarik. Tapi karena saya pribadi kurang begitu suka dengan genre musik seperti ini, jadi saya tidak bisa memberi komentar lebih detail tentang kurang atau lebihnya.

    BalasHapus
  9. Unknown25 November 2018 pukul 03.14

    I love that instrument :)

    BalasHapus
  10. Phila Sophi25 November 2018 pukul 12.00

    Instrumennya bisa bikin orang yang kalem jadi ngerock tiba² nih :D Sama spt judulnya "hysteria" yang membuat pencinta band ini histeris jerit-jerit ga ketulungan dan mungkin yang pencinta genre rock seperti ini akan berkomentar lebih detail lagi

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengaruh Muse pada Perkembangan Remaja part 3: Essay (English)

(Peringatan: tidak seperti sebelumnya, entri yang ini ditulis sepenuhnya dalam Bahasa Inggris, untuk alasan tugas) Muse are an English  rock  band from  Teignmouth, Devon , formed in 1994. The band consists of  Matt Bellamy  (lead vocals, guitar, keyboards),  Chris Wolstenholme  (bass guitar, backing vocals), and  Dominic Howard  (drums). Their main genre is rock; however, it doesn’t consist of pure rock, but rather alternative rock, progressive rock, hard rock, art rock, space rock, and even electronics. Described as an  alternative rock ,  space rock , and  progressive rock  band, Muse mix sounds from genres such as  electronic music ,  progressive metal  and  art rock , and forms such as  classical music ,  rock opera  and many others. In 2002, Bellamy described Muse as a "trashy three-piece". In 2005, Pitchfork described Muse's music as "firmly ol' skool at heart: proggy  hard rock  that forgoes any pretensions to restraint ... their songs use full-stacke
Baca selengkapnya

Pengaruh Muse pada Perkembangan Remaja part 2: Starlight

Gambar
Selamat dating di seri kedua dari “Perkembangan Muse pada Perkembangan Remaja”. Kali ini, saya akan membagikan Konser Live-nya Band Muse di Roma pada tahun 2013, agar ada variasi dibanting dengan sebelumnya. Setelah “Hysteria”, kali ini lagu yang dibawakan adalah “Starlight”. Mohon diperhatikan bahwa meskipun alasan di balik keberadaan blog ini adalah karena Final Project dari Mata Kuliah Western Society and Culture, blog ini bisa dikomentari oleh siapa saja. Tapi kali ini, dalam berkomentar, ada pertanyaan-pertanyaan yang harus di jawab terlebih dulu, dan itu tidak terlalu penting apakah jawabannya hanya berpaku pada Starlight atau untuk Muse secara umum. Pertanyaannya adalah: 1. Apakah kalian suka dengan instrumen ini? Tolong berikan alasannya! 2. Pada saat apa kalian mendengarkan lagu ini ? 3. Tolong sebutkan satu kata untuk lagu ini ! Kalian bisa mengomentari apapun dari video ini, tapi tolong pastikan kalian mengomentari instrumennya juga. Tolong berikan komentar
Baca selengkapnya